PASUNDAN EKSPRES - Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada Kamis sore (10/4) waktu setempat, ketika sebuah helikopter wisata jatuh ke Sungai Hudson, menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah enam orang, termasuk tiga anak-anak.
Wali Kota New York Eric Adams mengonfirmasi peristiwa memilukan ini dalam sebuah konferensi pers.
Dilansir dari Reuters, helikopter yang naas tersebut diketahui merupakan tipe Bell 206 dan dioperasikan oleh New York Helicopter Tours, sebuah perusahaan penyedia layanan wisata udara yang populer di kota tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Komisioner Kepolisian New York, Jessica Tisch, helikopter lepas landas sekitar pukul 15.00 dari helipad di kawasan pusat kota Manhattan, lalu terbang ke arah utara mengikuti aliran Sungai Hudson.
Setibanya di atas Jembatan George Washington, helikopter berbalik arah menuju selatan.
Namun, hanya beberapa menit kemudian, helikopter itu jatuh dalam posisi terbalik dan tenggelam di sekitar kawasan Lower Manhattan, tepat di lepas pantai Hoboken, New Jersey, pada pukul 15.15 waktu setempat.
Momen Jatuhnya Helikopter Terekam
Rekaman video dari warga yang berada di sekitar lokasi menunjukkan detik-detik mengerikan saat sebuah objek besar jatuh ke Sungai Hudson, disusul serpihan yang diduga bagian dari baling-baling helikopter.
Sesaat setelah kecelakaan, sejumlah kapal darurat dan polisi langsung menuju lokasi, mengitari titik di mana helikopter tenggelam. Hanya sebagian kecil dari badan helikopter, seperti roda pendarat, yang tampak mengambang di permukaan air.
Proses Evakuasi dan Korban Jiwa
Tim penyelam darurat diterjunkan dan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dari dalam air. Namun sayangnya, empat orang dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Dua korban lainnya yang sempat dibawa ke rumah sakit setempat akhirnya juga meninggal dunia.
Menurut Wali Kota Adams, para korban termasuk seorang pilot dan lima wisatawan yang diyakini berasal dari Spanyol, yang terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak-anak.
Tindakan dan Investigasi Lanjutan
Pihak Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kecelakaan ini.
NTSB akan memimpin investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya helikopter, mulai dari kondisi mesin, kelayakan terbang, cuaca, hingga rekaman komunikasi dengan menara kontrol.
(ipa)