Kisah Umar Bin Khattab Sang Khalifah Rasyidin yang Membawa Kejayaan Islam

Kisah Umar Bin Khattab Sang Khalifah Rasyidin yang Membawa Kejayaan Islam

Kisah Umar Bin Khattab Sang Khalifah Rasyidin yang Membawa Kejayaan Islam

PASUNDAN EKSPRES- Ketika berbicara tentang perjalanan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam.

Rasanya tidak lengkap jika kita tidak membahas para sahabat yang turut berkontribusi besar sebagai khalifah dalam menyebarkan pengaruh Islam setelah wafatnya Nabi.

Di antara beberapa sahabat, Umar bin Khattab adalah sosok yang sangat berpengaruh dan merupakan salah satu dari empat Khalifah Rasyidin yang mendirikan kekhalifahan pertama.

Kepemimpinan Pasca Wafatnya Nabi Muhammad

BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!

Setelah Nabi Muhammad wafat, umat Muslim mengalami kesulitan dalam mencari pemimpin selanjutnya.

Nabi tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikannya. Tokoh Muhajirin dan Ansar kemudian mengadakan pertemuan di Balai Kota Bani Saidah, Madinah, untuk bermusyawarah menentukan pemimpin selanjutnya.

Dalam pertemuan itu, Abu Bakar menyarankan agar yang dipilih adalah seseorang yang tidak pernah meminta kekuasaan, amanah, tidak gila kekuasaan, peka terhadap masyarakat, dan tidak silau harta, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad.

Semua kriteria tersebut ada dalam diri Umar bin Khattab, namun Umar menolak dan justru meminta Abu Bakar untuk menjadi pemimpin.

BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul

Akhirnya, Abu Bakar dipilih sebagai pemimpin umat Muslim pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad, memulai kekhalifahan Rasyidin.

Latar Belakang Umar bin Khattab

Umar bin Khattab berasal dari suku Quraisy, suku yang disegani di Jazirah Arab. Ayahnya, Khattab bin Nufail, memiliki kedudukan tinggi dalam suku Quraisy, sering dipercaya menjadi komandan pasukan saat suku tersebut berperang.

Nufail, kakek Umar, dikenal sebagai punggawa klan Quraisy yang terhormat dan dekat dengan Abdul Muttalib, kakek Nabi Muhammad.

Ayah Umar mengajarkannya berbagai keterampilan seperti menggembala ternak, memanah, bermain pedang dan tombak, berburu, menunggang kuda, administrasi, serta baca tulis dan mazmur-mazmur leluhur.

Kemampuan baca tulis yang langka pada masa itu membuat Umar menjadi orang yang cerdas dan juru tulis yang terpandang.

Perjalanan Perdagangan dan Pertemuan dengan Nabi Muhammad

Saat beranjak dewasa, Umar mulai menekuni perniagaan dan sering melakukan perjalanan dagang ke berbagai wilayah seperti Persia, Syam, dan Mesir.


Berita Terkini