Dua Pekerja Bangunan Asal Purwakarta Tewas Ditembak KKB di Jayawijaya Papua

Dua Pekerja Bangunan Asal Purwakarta Tewas Ditembak KKB di Jayawijaya Papua

Ratna Nurlaelasari hanya bisa pasrah dan menangis pilu seraya memeluk Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atas kematian suaminya. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

PURWAKARTA-Dua pekerja bangunan asal Kabupaten Purwakarta menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Rabu (4/6) pagi. 

Kedua korban adalah Rahmat Hidayat (45) warga Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta dan Saepudin (39) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pondok Salam, Kabupaten Purwarkarta. 

Saat peristiwa itu terjadi, keduanya tengah mengerjakan pembangunan Gereja GKI Immanuel. Kemudian, sekitar pukul 10.00 pagi WIT, dua pria bersenjata datang melintas dan tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah mereka. 

Rahmat terkena tembakan di kepala hingga menembus mata kiri, sementara Saepudin tertembak di ketiak kiri dan mengenai lengan. Menurut keterangan saksi, keduanya sempat berusaha melarikan diri, namun dikejar dan dieksekusi di lokasi.

BACA JUGA: 36 Sapi Kurban Presiden RI Dibagi di Jateng, Sekda: Bentuk Apresiasi Peternak Lokal

Jenazah kedua korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh warga setempat dan dibantu oleh Paguyuban Sunda di Papua.

Rencananya, jenazah kedua korban akan dipulangkan ke kampung halamannya pada Kamis (5/6). Diperkirakan akan tiba di Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 17.00 WIB sore.

Pemulangan dilakukan melalui Bandara Sentani, Papua, dan diberangkatkan pukul 14.00 WIT menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. 

Pemerintah Kabupaten Purwakarta pun telah menyiapkan dua mobil jenazah dari RSUD Bayu Asih untuk menjemput jenazah setibanya di Jakarta.

BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Ambil Peran Strategis untuk Sukseskan International Conference on Infrastructure 2025

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, menyampaikan bahwa upaya pemulangan ini merupakan hasil koordinasi intensif antara Pemkab Purwakarta dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, menyusul permintaan dari keluarga korban.

“Kami sudah beroordinasi dengan Pemkab Jayawijaya. Alhamdulillah pemulangan bisa dilakukan hari ini," kata Om Zein kepada wartawan saat ditemui di rumah duka, Desa Kertajaya, Kamis (5/6).

Di lokasi juga, sambungnya, ada pendampingan dari petugas Pemprov Jawa Barat dan perwakilan Paguyuban Sunda di Papua.

Om Zein menyebutkan, kepala desa Kertajaya dan Sukajadi telah ditugaskan untuk mengawal langsung proses penjemputan hingga ke rumah duka.

Om Zein juga mengimbau kepada warga Purwakarta yang bekerja di wilayah konflik seperti Papua agar segera mempertimbangkan kepulangan, mengingat kondisi keamanan yang belum stabil.

“Saya minta warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan agar pulang, atau pindah ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai ada korban lagi,” ujarnya.

Sebagai bentuk empati dan dukungan, Om Zein juga menyatakan akan mengasuh anak-anak korban, khususnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Rutin Teleponan, Malah Dapat Kabar Duka


Berita Terkini