Nasional

Kemenag dan Otorita Ibu Kota Negara Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu di IKN

Kemenag dan Otorita Ibu Kota Negara Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu di IKN
Kemenag dan Otorita Ibu Kota Negara Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu di IKN (Foto: laman resmi Kemenag)

PASUNDAN EKSPRES - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN) bersiap membangun Madrasah Terpadu di IKN.

Lembaga pendidikan Islam ini direncang mengintegrasikan jenjang pendidikan Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) dalam satu kompleks dengan fasilitas lengkap.

Madrasah Terpadu ini akan mengusung konsep inovatif yang menyatukan seluruh jenjang pendidikan dalam satu kompleks. 

Pembangunan ini juga akan dilengkapi dengan masjid terpadu, yang menyatukan fungsi ibadah dan pendidikan, serta sarana olahraga modern yang dirancang untuk berbagai kegiatan fisik siswa. 

BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Pengajuan Prodi Baru PTKI, Dibuka Hingga 31 Oktober 2024

Tujuan utama dari konsep ini adalah membentuk karakter Islami dan menghasilkan lulusan unggul yang siap berkontribusi bagi bangsa.

Direktur KSKK Madrasah Muchamad Sidik Sisdiyanto menyampaikan bahwa proses perizinan awal akan menggunakan afiliasi dengan madrasah terdekat, seperti RA Perwanida Provinsi serta beberapa MTsN dan MAN di sekitar lokasi pembangunan. 

Dilansir dari laman Kemenag, Madrasah Terpadu ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada 2026, dengan pertumbuhan kapasitas maksimal diproyeksikan tercapai pada 2032.

"Pembangunan Madrasah Terpadu ini akan dilakukan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), dan pemilihan lokasi ini diharapkan memberikan akses pendidikan yang mudah bagi masyarakat IKN dan sekitarnya," ucap Sidik.

BACA JUGA:Kemenag Kembali Gelar Kemah Pramuka Madrasah Nasional pada Tahun 2025

Pendidikan madrasah dengan konsep terpadu di IKN diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. 

Tidak hanya membentuk siswa dengan karakter Islami yang kuat, madrasah ini juga diharapkan menjadi model bagi pengembangan pendidikan Islam di masa depan.

Sementara itu, Madrasah Terpadu ini dirancang untuk menampung 15 siswa per rombongan belajar (rombel) di jenjang RA, 28 siswa per rombel di jenjang MI, serta 24 siswa per rombel untuk jenjang MTs dan MA. 

BACA JUGA:Kemenag dan Kemendikbud Bekerjasama Perbaiki Tata Kelola PAUD dan RA

Dalam proyeksi selama enam tahun, jumlah peserta didik di tiap jenjang akan bertambah secara signifikan, dengan total kapasitas mencapai 1.626 siswa pada tahun 2032.

Pembangunan ini merupakan langkah besar dalam mendukung visi pendidikan berkelanjutan di IKN, yang tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan fisik," pungkas Sidik. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua