PASUNDAN EKSPRES - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia akan memberikan bantuan vaksin Mpox dan alat PCR untuk negara-negara Afrika yang terjangkit wabah Mpox atau cacar monyet.
Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) Dr. Jean Kaseya di Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali, Selasa (3/9).
Pertemuan itu membahas situasi terkini dan kolaborasi yang dibutuhkan bagi Afrika, termasuk kasus Mpox di Afrika yang kini menjadi perhatian dunia.
BACA JUGA:Kemenkes Tegaskan Penyakit Mpox Bukan karena Efek Samping Vaksin COVID-19
Diketahui, WHO telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) pada 14 Agustus.
Indonesia mendorong solidaritas global dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan Afrika.
Sebagai tuan rumah Forum Indonesia-Afrika (IAF), Indonesia, bekerja sama dengan CDC Afrika dan berkomitmen untuk membangun kemitraan di sektor kesehatan guna meningkatkan kesiapsiagaan serta kerja sama dalam pengendalian penyakit menular, baik di dalam maupun lintas kawasan.
BACA JUGA:Kemenkes Utamakan Pemberian Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Risiko Tinggi
Sebagai bagian dari kolaborasi konkret, Indonesia akan menyediakan 30 unit alat tes cepat molekuler atau rapid molecular testing instrument (TCM/Tes Cepat Molekuler ID Care), alat tes molekuler portabel yang mampu mendeteksi Mpox, TB, HIV, dan penyakit menular lainnya, melalui CDC Afrika.
Selain itu, Indonesia juga akan menyediakan 12.000 alat uji yang dirancang khusus untuk mendeteksi Mpox, serta memasok 400 botol obat antivirus Tecovirimat untuk membantu pengobatan Mpox.
"Saya berharap kerja sama kesehatan Indonesia dengan Afrika ini semakin memperkuat hubungan Indonesia dengan kawasan Afrika, sebagai bagian dari dukungan kolaboratif Kementerian Kesehatan RI berdiskusi dengan mitra pembangunan untuk menyediakan vaksin Mpox ke Afrika," ucap Menkes Budi, dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemkes, Kamis (5/9).
BACA JUGA:Kasus Mpox Varian Clade Ib Ditemukan di Luar Afrika, Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada
"Penting untuk terus meningkatkan sistem kesehatan, baik di Indonesia maupun di kawasan ini. Indonesia dapat berkontribusi dengan menawarkan dukungan teknis, berbagi keahlian melalui platform pendidikan seperti GISAID Academy, dan bekerja sama dalam pembuatan produk kesehatan sebagai bagian dari kemitraan tiga arah," jelasnya. (inm)