News

Petarung Asal Bandung Berprestasi, Wakil Ketua III DRPD Kota Bandung Edwin Senjaya Minta MMA Diperhatikan

Pride Of The Nation
Wakil Ketua III DRPD Kota Bandung Edwin Senjaya saat menghadiri International Fight dengan tema "Pride Of The Nation", di Bali Art Centre, Provinsi Bali, belum lama ini. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

KOTA BANDUNG-Wakil Ketua III DRPD Kota Bandung Edwin Senjaya melihat potensi besar dari atlet-atlet Mix Martial Arts (MMA) Indonesia yang terus menampilkan kejayaannya di arena dunia. 

Demikian disampaikan Edwin Senjaya usai menghadiri acara International Fight dengan tema "Pride of The Nation" antara One Pride MMA dari Indonesia dan WLF-MMA dari Cina, di Bali Art Centre, Provinsi Bali, beberapa waktu lalu.

Yang istimewa, selain menghadiri acara, Edwin Senjaya juga dipercaya sebagai komentator pada ajang International Fight dan Local Fight yang diadakan oleh One Pride MMA Indonesia tersebut. 

Dirinya pun menyaksikan langsung ketangguhan atlet Indonesia yang bertanding. "Melihat potensi yang dimiliki para petarung MMA ini, saya berharap dukungan kepada olahraga MMA bisa terus bergulir dari berbagai pihak," kata Edwin Senjaya melalui rilisnya, Kamis (20/6).

Pada ajang tersebut, di antara sembilan petarung Indonesia yang tampil, ada atlet yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yang turun di kelas Bantam yakni Gugun "The Tiger" Gusman.

Gugun mewakili sasana yang kebetulan didirikan oleh Edwin Senjaya yaitu Bandung Fighting Club.

Gugun yang juga merupakan atlet dan murid dari Edwin Senjaya berhasil tampil mendominasi sekaligus mengalahkan petarung tangguh dari Cina, Lin Yang.

Berulang kali Gugun menghujani lawannya dengan teknik-teknik take down dan teknik ground and pound, yang akhirnya memberikan kemenangan.

Gugun pun berhasil mengibarkan sang Merah Putih sekaligus mengharumkan nama Indonesia dari kemenangan yang diraihnya itu. Hasil ini menjadikan Indonesia unggul 6-3 dari Cina.

“Semoga ke depan semakin besar perhatian dari pemerintah, swasta dan juga masyarakat Indonesia terhadap keberadaan industri seni bela diri tarung bebas MMA,” ujar Edwin.(adv/add/ysp)

 

Berita Terkait