News

Setelah ChatGPT, Apple Berpeluang Gandeng Google Gemini

Apple
Apple buka peluang gandeng Gemini (screenshot @apple.com)

PasundanEkspres - Apple Intelligence menjadi 'one more thing' dalam sesi keynote WWDC 2024 yang berlangsung pada Senin pagi (10/6) di Cupertino. Fitur baru ini memukau semua yang hadir di Apple Park.

Apple Intelligence adalah sistem kecerdasan personal untuk iPhone, iPad, dan Mac yang menggabungkan kekuatan model generatif dengan konteks personal untuk menghadirkan kecerdasan yang sangat berguna dan relevan. Apple Intelligence terintegrasi secara mendalam ke dalam iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia.

Setelah memaparkan di sesi keynote, Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple, bersama John Giannandrea, Senior Vice President of Machine Learning and AI Strategy Apple, membahas lebih lanjut fitur baru ini pada sesi deep dive yang berlangsung di Steve Jobs Theatre yang dipandu oleh kreator iJustine.

Selama wawancara, Federighi mengungkap perjalanan Apple dalam menghadirkan AI di platform terbarunya, termasuk kolaborasi dengan OpenAI dalam mengintegrasikan Chat GPT ke Siri.

"Ini adalah babak yang sangat awal di sini," kata Federighi saat menjelaskan perjalanan AI, tantangan yang dihadapi Apple, bagaimana mereka menyelesaikannya, dan rencana ke depannya.

Federighi mengungkapkan pendekatan yang dilakukan Apple berbeda. Chatbots menurutnya dapat mengekspos terlalu banyak kelemahan kepada konsumen. Sementara Apple ingin bermain dengan kekuatan model AI yang mendukung Apple Intelligence.

"Kami pikir peran AI bukan untuk menggantikan pengguna kami tetapi untuk memberdayakan mereka," ujarnya.

Visi Apple untuk AI bukan tentang satu model besar, melainkan lebih kecil yang tidak memerlukan sumber daya besar, cukup berjalan pada perangkat dan chip Apple sendiri. Jika AI di iPhone, Mac, atau iPad tidak dapat melakukannya, maka Apple, atau aplikasi yang menggunakan alat Apple, menjangkau Private Cloud Compute atau memberi pengguna akses ke ChatGPT jika Siri tidak dapat memberikan jawaban.

"Kami berpikir bahwa pendekatan yang tepat untuk ini adalah memiliki serangkaian model yang berbeda dan ukuran yang berbeda untuk kasus penggunaan yang berbeda," kata Giannandrea.

Menjawab soal halusinasi AI, Giannandrea mengatakan Apple sangat berhati-hati tentang di mana tepatnya AI sedang diterapkan. Misalnya, AI punya keahlian dalam meringkas teks, Apple mengaktifkan aplikasi Catatan untuk memanfaatkan kemampuan ini untuk menghasilkan ringkasan teks dari audio yang direkam dan ditranskripsikan.

Peluang Gemini

Federighi mengungkap alasan mengapa Apple mengintegrasikan ChatGPT ke Siri. "Apple ingin memulai dengan yang terbaik," ujarnya.

Saat ini hanya ChatGPT dari OpenAI adalah satu-satunya pilihan. Namun ke depan, Apple memperbolehkan pengguna memilih antara model yang berbeda untuk digunakan dengan Apple Intelligence, termasuk Gemini dari Google.

"Kami pikir pada akhirnya orang akan memiliki preferensi mungkin untuk model tertentu yang ingin mereka gunakan, mungkin yang bagus untuk penulisan kreatif atau yang mereka sukai untuk pengkodean. Jadi kami ingin memungkinkan pengguna pada akhirnya untuk membawa model pilihan mereka," ujar Federighi.

"Jadi kami mungkin berharap dapat melakukan integrasi dengan model yang berbeda seperti Google Gemini di masa mendatang. Maksud saya, tidak ada yang diumumkan sekarang, tapi itulah arah kami," tandasnya.

Apple akan mulai meluncurkan fitur Apple Intelligence akhir tahun ini. Fitur-fiturnya akan tersedia secara gratis di iPhone 15 Pro dan yang lebih baru serta semua Mac dan iPad seri-M.

Apple Intelligence akan memungkinkan transkripsi untuk panggilan telepon, retouching foto AI, dan peningkatan dalam aliran percakapan alami dengan Siri, kata perusahaan itu. Perangkat lunak ini juga dapat digunakan untuk meringkas pemberitahuan dan pesan teks, serta artikel, dokumen, dan halaman web terbuka.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua