Apa itu Pestapora, Sejarah Pestapora, Dari Pandemi Hingga Panggung Kolaborasi

Apa itu Pestapora, Sejarah Pestapora, Dari Pandemi Hingga Panggung Kolaborasi

Apa itu Pestapora, Sejarah Pestapora, Dari Pandemi Hingga Panggung Kolaborasi(pestapora.com)

PASUNDAN EKSPRES - Pagelaran festival musik Pestapora yang diinisiasi oleh promotor Boss Creator telah mencatat sejarah tersendiri dalam dunia konser di Indonesia.

 

Apa itu Pestapora, Sejarah Pestapora, Dari Pandemi Hingga Panggung Kolaborasi

Digelar pertama kali pada tahun 2022, Pestapora muncul sebagai angin segar setelah hampir tiga tahun vakum karena pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Kurban 7 Sapi dan 115 Domba sebagai Wujud Cinta kepada Allah, Haji Jalal Distribusikan Daging ke Bekasi, Karawang dan Purwakarta

Saat itu, para promotor konser mulai berupaya membangkitkan kembali animo masyarakat terhadap festival musik, khususnya di kalangan warga DKI Jakarta dan para anak muda.

 

Pestapora 2022 sukses diadakan pada 23-25 September 2022.

Festival ini berhasil menarik perhatian dengan menjual setidaknya 87 ribu tiket dan memukau para penonton yang memadati area Gambir Kemayoran Expo.

BACA JUGA: Haji Jalal Abdul Nasir Desak Evaluasi Menyeluruh Tambang Nikel di Raja Ampat

Dengan menampilkan 174 artis dalam tiga hari berturut-turut, Pestapora 2022 menonjol sebagai ajang kolaborasi apik di dunia musik.

Festival ini mengundang berbagai band indie hingga musisi papan atas untuk bernyanyi di panggung yang sama, menciptakan pengalaman unik bagi para penonton.

 

Tahun 2023, Pestapora semakin besar dengan menampilkan lebih banyak artis dan memperluas konsep kolaborasi antar-genre musik.

Namun, yang tetap menjadi daya tarik utama Pestapora adalah konsep unik yang mereka tawarkan.

Salah satu momen paling ikonik adalah penampilan King Nassar yang memanjat panggung saat menyanyikan lagu dangdut, menjadikan Pestapora tempat di mana para artis yang dianggap sebagai guilty pleasure pun mendapatkan panggung.

 

Pestapora tidak hanya menghadirkan musik.


Berita Terkini

Tengok saja, bagaimana Presiden Prabowo menyambut Megawati seperti menyambut saudara yang telah lama tak bersua. (Dok Setneg)

Pojokan 255: Ketemu

7 jam yang lalu