News

Twit Lama Ridwan Kamil Soal 'Sindiran' pada Warga Jakarta Kembali Viral: Saya Akui Dulu Kurang Bijak

Twit Lama Ridwan Kamil Soal 'Sindiran' pada Warga Jakarta Kembali Viral: Saya Akui Dulu Kurang Bijak
Twit Lama Ridwan Kamil Soal 'Sindiran' pada Warga Jakarta Kembali Viral (Foto: X @ridwankamil)

PASUNDAN EKSPRES - Ridwan Kamil menjadi sorotan netizen di media sosial X (Twitter) usai viral twit lamanya tentang sindiran kepada warga Jakarta kembali dibahas.

Bakal calon Gubernur Jakarta itu ramai dibahas di X usai twit lama yang pernah ditulis olehnya kembali diunggah dan dibagikan ulang oleh netizen.

Adapun twit-twit lama Ridwan Kamil itu berisi sindiran kepada warga dan kota Jakarta.

Tidak hanya itu, netizen juga menemukan sejumlah twit lama berisi kritikan serta sindiran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Salah satu twit lama yang pernah ditulis Ridwan Kamil yang kemudian dibagikan ulang dalam bentuk screenshot oleh netizen berbunyi: "Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT. #citybranding." 

Twit yang diketahui telah dihapus oleh yang bersangkutan itu rupanya menjadi viral dan netizen ramai membahas jejak digital lama yang pernah ditulis oleh mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil resmi maju dalam Pilkada 2024 dengan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta yang berpasangan dengan Suswono sebagai Calon Wakil Gubernur.

Usai twit lamanya viral, Ridwan Kamil buka suara dan menyampaikan klarifikasi atas tulisannya di masa lalu.

"Dulu 12-15 tahun yang lalu sebelum jadi pejabat publik, saya memang aktif bermain Twitter (sekarang X). Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas," tulis Ridwan Kamil, dikutip pada Selasa (27/8).

"Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid," sambungnya.

Namun, situasi mulai berubah saat dirinya masuk ke dunia politik hingga ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

"Tapi kemudian takdir membawa saya ke proses hidup yang lebih kompleks. Pada gilirannya Allah  menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyiri di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar," tulisnya.

RK menyadari bahwa setiap orang akan melewati fase-fase menjadi orang yang sangat kritis, penuh protes, serta sinis terhadap hal apapun.

"Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orangtuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orangtua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, "Oh gitu ya saya dulu", dan "Ternyata begini rasanya di posisi ini," cuitnya.

Atas hal itu, Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf apabila ada pihak-pihak yang merasa tersakiti maupun tersindir pada twit lamanya.

"Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar," tulis RK.

Bakal calon Gubernur Jakarta itu tidak ingin membela diri dan mengakui kurang bijak atas twit-twit lama yang pernah ditulis olehnya.

"Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," pungkas Ridwan Kamil. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua