PASUNDAN EKSPRES- Ketika lagi pengen beli mobil tapi budget terbatas, banyak banget pertimbangan yang kita pikirin.
Seperti awet nggaknya mobil, mahal nggak spare part-nya, sampai mudah nggak sih cari spare part-nya?
Biasanya sih, mobil-mobil dari Amerika atau Eropa langsung kita skip karena kurang masuk akal dari segi budget dan perawatan.
Nah, akhirnya pilihan kita biasanya jatuh ke mobil-mobil Jepang yang memang terkenal awet dan punya jaringan spare part yang luas.
Brand Jepang seperti Honda, Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Mazda, dan Nissan memang selalu jadi incaran.
Honda udah lama dikenal awet, walaupun sekarang beberapa pengguna ngeluh soal CVT-nya yang sering bermasalah.
Toyota dan Daihatsu? Udah nggak usah diragukan lagi, awetnya bikin tenang. Mitsubishi dan Mazda juga cukup awet, tapi ya spare part-nya lumayan mahal.
Gimana dengan Nissan, khususnya Grand Livina?
Fakta Tentang Nissan Grand Livina
Grand Livina terkenal sebagai mobil yang nyaman dan cukup ngebut di kelasnya, tapi ada juga yang bilang mobil ini "penyakitan".
Bener nggak sih? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Masalah Ngelitik
Grand Livina L10 (varian mesin 1.5 liter, 4 silinder) sering banget mengalami masalah ngelitik.
Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti filter udara kotor, penggunaan bahan bakar yang nggak sesuai rekomendasi, throttle body kotor, hingga EGR yang sering bermasalah.
Untungnya, di versi L11, masalah ngelitik ini udah berkurang karena mesin L11 nggak lagi pake EGR.
Meski begitu, suara ngelitik ini emang ngeselin, walaupun nggak terlalu berdampak buruk buat mesin.
2. Tenaga Kurang Maksimal
Keluhan lain dari pengguna Grand Livina adalah performanya yang kurang tenaga, terutama di varian matic-nya.
Dibandingkan dengan Mobilio, akselerasi awal Grand Livina terasa lebih lambat.
Tapi kalau sudah di atas kecepatan 60 km/jam, mobil ini cukup nyaman buat diajak jalan jauh.
3. CVT dan Coil Bocor
Transmisi CVT di Grand Livina L11 juga sering dikeluhkan gampang rusak. Tapi masalah ini lebih ke cara penggunaannya sih.
Salah satu penyakit ikonik lainnya adalah coil bocor. Gejalanya? Mobil jadi pincang, tapi meski terkesan sepele, masalah ini bisa bikin perjalanan jadi nggak nyaman.
4. Overheat dan Suhu Mesin
Nissan Grand Livina juga terkenal sering mengalami overheat. Suhu kerjanya yang lebih panas dibanding mobil Jepang lainnya, bikin mobil ini lebih rentan kena masalah panas.
Suhu kerjanya bisa mencapai 90 derajat Celcius, dan yang lebih parahnya lagi, ada masalah di heat insulator knalpotnya yang gampang kebakar.
Penyebabnya? Material yang dipakai ternyata mudah terbakar, dan spare part-nya pun sulit didapatkan.
5. Masalah di Kaki-Kaki
Masalah lain yang sering ditemui di Grand Livina adalah pada kaki-kakinya. Ball joint sering copot dan rusak, membuat pengendalian jadi kurang stabil.
Tapi ini masalah yang umum terjadi di mobil-mobil tua, apalagi kalau perawatannya kurang maksimal.
Kesimpulan Awet atau Penyakit?
Apakah Grand Livina termasuk mobil yang gampang rusak? Sebenarnya, nggak sepenuhnya benar.
Grand Livina udah berumur lebih dari 7 tahun, dan masalah yang muncul umumnya karena faktor usia.
Banyak kok L10 keluaran 2007 yang masih berjalan tanpa overhaul, apalagi varian L11 keluaran 2013 ke atas.
Jadi, selama perawatannya baik, Grand Livina masih bisa diandalkan. Yang penting, jangan lupa rajin cek mesin dan ganti spare part yang perlu diganti.
Jadi, buat kamu yang lagi mempertimbangkan Grand Livina, jangan langsung takut dengan isu-isu penyakitnya.
Selama kamu paham cara merawat mobil, Grand Livina bisa jadi teman perjalanan yang setia.