PASUNDAN EKSPRES - Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, kembali menjadi sorotan setelah mengomentari perolehan poin timnya dibandingkan Timnas Indonesia, meski Bahrain baru saja dibantai Jepang 0-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan ini terjadi pada 10 September 2024 di Bahrain National Stadium, yang tentu mengecewakan mengingat mereka bermain di kandang sendiri.
Dalam wawancara yang diambil dari Nikkan Sports (18/9/2024), Talajic meminta maaf kepada para pendukung Bahrain atas kekalahan telak tersebut. "Saya ingin meminta maaf kepada para penggemar Bahrain. Saya kecewa dengan hasilnya. Gol kedua terjadi di awal babak kedua, sungguh sulit dipercaya. Semua hancur total," ungkap pelatih asal Kroasia itu.
Meski demikian, Talajic menegaskan bahwa Bahrain akan bangkit dari keterpurukan ini. Dia percaya bahwa timnya akan memanfaatkan laga selanjutnya, di mana mereka dijadwalkan menjamu Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2024.
Yang menarik, Talajic tak segan menyenggol Timnas Indonesia yang saat ini mengumpulkan dua poin dari dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia. Sementara Bahrain sendiri masih unggul dengan tiga poin setelah menang melawan Australia di pertandingan pertama.
“Tidak ada pertandingan yang mudah di babak kualifikasi akhir Piala Dunia. Saya meminta maaf karena kecewa. Semua tim luar biasa. Kami belajar, bertarung, dan terus belajar untuk bertarung. Lihatlah Indonesia, dua pertandingan mereka berakhir 0-0. Kami mendapat 3 poin dari pertandingan melawan Australia dan Jepang," ujar Talajic.
Meskipun Talajic merasa timnya lebih unggul, ia tetap harus waspada terhadap Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae-yong. Pasukan Garuda bisa saja memberikan kejutan, seperti yang mereka lakukan saat menahan imbang Arab Saudi. Selain menghadapi Bahrain, Indonesia juga akan bertandang ke China pada 15 Oktober 2024 dalam upaya mengamankan poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa kedua tim dalam laga-laga mendatang tentu akan menjadi penentu penting dalam persaingan sengit menuju Piala Dunia 2026.
