PASUNDAN EKSPRES- Jack Grillis, pemain penting di bawah arahan Pep Guardiola di Manchester City, telah menarik perhatian tidak hanya dengan keterampilan sepak bolanya tetapi juga dengan cerita unik di balik sepasang sepatu butut yang dipakainya.
Meskipun mungkin terlihat sepele, sepatu tersebut menjadi ikon bagi Grillis dan memiliki kisah yang melibatkan keberuntungan dan keyakinan yang mendalam.
Pada musim 2018-2019, ketika Grillis mengalami cedera parah saat membela Aston Villa, ia memutuskan untuk memakai sepasang sepatu Nike Hyper Venom generasi ketiga, yang menjadi satu-satunya sepatu yang ia kenakan setelah pulih dari cedera tersebut.
Keyakinan Grillis terhadap sepatu tersebut sebagai pembawa keberuntungan menjadi semakin kuat ketika ia mencetak gol penting yang membantu Villa meraih 10 kemenangan beruntun dan akhirnya lolos ke playoff promosi ke Liga Premier.
Dalam momen-momen krusial seperti semifinal playoff melawan West Bromwich, Grillis menghadapi tantangan dengan keyakinan penuh bahwa sepasang sepatu itu akan membantunya. Dan hasilnya, dengan dua gol yang ia cetak, Villa berhasil melaju ke final.
Meskipun sepatu tersebut tampak usang dan tidak layak pakai, Grillis tetap bersikeras untuk terus memakainya, bahkan saat bermain di level tertinggi bersama Manchester City.
Meskipun pada akhirnya ia memutuskan untuk mengistirahatkan sepasang sepatu itu pada awal musim 2019-2020, performa gemilangnya tetap terjaga.
Apakah sepasang sepatu butut tersebut benar-benar membawa keberuntungan bagi Grillis atau hanya sekadar mitos? Pertanyaan ini tetap menjadi misteri, tetapi yang pasti, keyakinan dan kesetiaan Grillis terhadap sepasang sepatu tersebut mencerminkan sisi kepercayaan diri dan konsistensi yang kuat dalam karirnya.
Meskipun demikian, prestasinya yang gemilang di lapangan tidak hanya bergantung pada sepasang sepatu, tetapi juga pada bakat dan kerja kerasnya sebagai seorang atlet profesional.
Dengan meneliti kisah unik ini, pembaca dapat memahami betapa pentingnya keyakinan dan ritual dalam dunia olahraga, serta bagaimana faktor psikologis dapat memengaruhi kinerja seseorang.
Meskipun terkadang terdengar aneh atau tidak masuk akal, hal-hal seperti ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada prestasi seseorang, baik dalam olahraga maupun dalam kehidupan secara umum.
