SUBANG-Tokoh Subang Letkol CHK (Purn) Lukmantias Amin secara resmi bergabung dengan barisan Jimat-Aku dan diangkat sebagai Dewan Pembina Presedium Relawan Jimat-Aku. Sebelumnya Lukmantias ada di barisan Religius.

Organisasi relawan ini dipimpin oleh Bos Urip Soeprianto, dan kehadiran Lukmantias dipandang sebagai tambahan kekuatan baru bagi tim pemenangan pasangan calon Bupati Subang tersebut.

Lukmantias hadir dalam pertemuan di Sunda Kopi pada Sabtu (28/9). Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan bagaimana silaturahmi yang awalnya bersifat informal dengan Kang Jimat, calon Bupati Subang, berkembang menjadi sebuah dinamika politis.

"Silaturahmi itu bebas, bisa dengan siapa saja, komunitas atau tokoh masyarakat. Dalam hal ini, Kang Jimat bersilaturahmi dengan kami, dan itu menjadi momentum ketika tim kami juga masuk dan mengapresiasi karena Kang Jimat, seorang tokoh besar, bersedia hadir langsung," ucap Lukmantias. 

Lebih lanjut, Lukmantias menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari perjalanan politik yang wajar. 

"Responnya luar biasa, dan harapannya ini bisa diterima sebagai hal yang lumrah dalam politik," ujarnya. 

Ketika ditanya apakah ia dikeluarkan dari grup pemenangan sebelumnya, Lukmantias membenarkan. 

"Ya, saya dikeluarkan dari grup pemenangan. Tapi itu tidak masalah karena keberpihakan sudah terjadi dan itu biasa dalam politik," jelasnya.

Ketua Harian Presedium Relawan Jimat-Aku, Teh Ema, menyambut gembira kehadiran Lukmantias dalam barisan mereka. 

"Dengan bergabungnya Pak Lukmantias, ini memberikan energi baru. Kami semakin semangat dan yakin bahwa pasangan Jimat-Aku pasti menang. Tidak aneh jika Pak Lukmantias bergabung karena ia adalah Ketua Dewan Penasehat Projo Kabupaten Subang," ujar Teh Ema.

Ema menambahkan, Presedium sangat antusias menyambut Lukmantias dan segera menobatkannya sebagai Dewan Pembina di organisasi relawan yang dipimpin oleh Bos Urip. 

"Kami sudah memiliki program kerja untuk menselaraskan kegiatan dengan pasangan calon, dan relawan kami siap turun ke lapangan secara door to door," pungkasnya.(hdi/ysp)