Kesehatan

5 Buah yang Bantu Atasi Radang Tenggorokan, Alpukat Salah Satunya

5 Buah yang Bantu Atasi Radang Tenggorokan, Alpukat Salah Satunya
Ilustrasi buah Alpukat (dok.pexels.com/Foodie Factor)

PASUNDAN EKSPRES - Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri, gatal dan rasa sakit saat menelan. Gangguan ini terjadi karena virus, seperti Influenza, Rhinovirus dan Epstein-Barr.

Radang tenggorokan juga dapat terjadi akibat infeksi bakteri Streptococcus grup A. Penyakit yang terjadi akibat bakteri biasanya berlangsung lebih dari seminggu dan membutuhkan pengobatan dari antibiotik.

Gejala yang dialami oleh pengidap biasanya baru akan muncul 2 hingga 5 hari setelah terinfeksi. Kondisi ini dapat kamu atasi dengan mengonsumsi buah-buahan, seperti delima, pisang, alpukat, pepaya, dan  jeruk nipis.

1. Delima

Buah delima mengandung kalsium, kalium, fosfor, asam folat, zat besi, protein, dan vitamin C, B kompleks serta K. Guna membantu memulihkan gejala radang tenggorokan, disarankan untuk mengonsumsinya 3 kali dalam seminggu.

2. Pisang

Buah untuk radang tenggorokan selanjutnya adalah pisang. Di dalamnya mengandung serat, kalsium, fosfor, protein, lemak dan energi. Buah ini juga bertekstur lembut, sehingga kamu lebih mudah menelannya.

BACA JUGA:Tips Cepat Hamil dari Dr.Boyke

3. Alpukat

Alpukat mengandung folat, kalium, zat besi dan vitamin C, K, E serta B6. Kombinasi dari nutrisi tersebut bersifat antiperadangan. Dengan begitu, gejala berupa rasa nyeri, batuk, suara serak dan gatal tenggorokan bisa teratasi.

4. Pepaya

Buah pepaya mengandung tinggi antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala peradangan pada tubuh. Manfaatnya juga dibantu oleh nutrisi berupa vitamin C, serat, kalsium, folat, potasium dan magnesium.

BACA JUGA:5 Manfaat Donor Darah Rutin: Sehatkan Tubuh dan Selamatkan Nyawa

5. Jeruk Nipis

Jeruk nipis bersifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi radang tenggorokan akibat bakteri. Namun, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi buah ini secara berlebihan.Sebab, tingkat keasaman yang tinggi berpotensi merusak email gigi. Juga, memicu peningkatan asam lambung bagi pengidap maag dan GERD.

(nym) 

Berita Terkait