PASUNDAN EKSPRES - Kemenkes mengimbau masyarakat untuk waspada penyebaran dan penularan flu singapura selama libur lebaran 2024.
Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu singapura memiliki kecepatan penularan yang tinggi terutapa di kalangan bayi dan balita.
Pada tahun 2024, hampir 6.500 kasus flu singapura terjadi dan Jawa Barat menjadi wilayah paling banyak terjadi kasus ini.
"Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu singapura," jelas juru bicara Kemenkes, M. Syahril. (dikutip dari Jawa Pos).
BACA JUGA:Apa itu Anemia Aplastik? Penyakit Langka yang Diderita Babe Cabita
Penularan flu singapura pada anak-anak dikhawatirkan akan meningkat tajam terutama saat musim libur lebaran ini.
"(Anak-anak senang) bermain dan mereka biasanya kontak erat bersentuh-sentuhan," ungkap Erlina selaku Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ia pun menyarankan orang sehat untuk menghindari berdekatan dengan orang yang sakit terutama yang memiliki gejala batuk.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan diri terutama tangan agar menghindari penularan setelah bersentuhan.
BACA JUGA:Jangan Ngeluh, ini Hikmah Sakit di Bulan Ramadhan yang Dapat Menghapus Dosa
Virus ini sudah banyak di Indonesia dan memiliki gejala yang khas.
"Jadi, kalau anaknya demam, muncul nggak enak badan, dia lesu, dia batuk, makan nya susah karena tenggorokan yang nyeri, dan kemudian ada ruam dan lenting itu, nah sebaiknya anaknya nggak diizinkan untuk bermain," tambah Erlina seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
(pm)