Nasional

Wilayah Majalengka akan Menjadi Titik Kepadatan Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2024

Wilayah Majalengka akan Menjadi Titik Kepadatan Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2024
Wilayah Majalengka akan Menjadi Titik Kepadatan Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2024 (Image From: iStock)

PASUNDAN EKSPRES - Wilayah Majalengka akan menjadi titik kepadatan lalu lintas. Masyarakat Indonesia telah berbondong-bondong melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran Idul Fitri 2024 bersama keluarga dan kerabat.

Tentunya dalam melakukan mudik, tak ayal akan menjadikan lalu lintas padat. Salah satunya adalah di wilayah Kabupaten Majalengka yang diperkirakan menjadi titik kepadatan lalu lintas tepatnya di Km 153 - 157 Tol Cikopo Palimanan (Cipali). 

Di lokasi tersebut, yang terletak di wilayah Kecamatan Kertajati, merupakan titik pertemuan antara Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dan Tol Cipali.

Wilayah Majalengka akan Menjadi Titik Kepadatan

Diperkirakan bahwa titik tersebut akan menjadi yang paling padat di Tol Cipali dibandingkan dengan lokasi lainnya. Terlebih lagi, dengan beroperasinya Tol Cisumdawu secara penuh tahun ini, tidak ada lagi pembatasan waktu operasional seperti yang terjadi pada arus mudik tahun sebelumnya.

Pertemuan lalu lintas ini melibatkan kendaraan yang datang dari arah Bandung dan Jakarta. Selain itu, lokasi lain yang perlu diwaspadai adalah kepadatan yang mungkin terjadi di Rest Area 166 Tol Cipali yang terletak di Kecamatan Dawuan.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Rest Area 166 Tol Cipali di Kecamatan Dawuan merupakan pilihan utama bagi para pengendara yang datang dari Jakarta untuk beristirahat. Sementara itu, dari arah Bandung, Tol Cisumdawu belum dilengkapi dengan rest area yang menyediakan fasilitas lengkap.

BACA JUGA: Catat Bagi Pemudik! Ini Jadwal One Way, Contra Flow, dan Ganjil-Genap Selama Mudik Lebaran 2024

BACA JUGA: Siap-siap! Puncak Arus Mudik 2024 Menjelang Lebaran Idul Fitri, Cari Tahu Tanggalnya di Sini!

Prayogi Setyo Pratomo, Kepala Departemen Manajemen Lalu Lintas dan Keamanan Astra Tol Cipali, mengungkapkan bahwa Astra Tol Cipali, bersama dengan Polda Jabar, Polres Kabupaten Indramayu, dan Polres Kabupaten Majalengka, telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas Contra Flow pada hari Jumat, tanggal 29 Maret 2024.

Uji coba Contra Flow dilakukan di segmen jalan tol Cipali dari KM 153 hingga KM 157, dengan Ruas Tol Cipali arah Jakarta, pada rentang waktu antara pukul 10.14 hingga 10.48 WIB.

“Uji coba contra flow ini dilakukan di wilayah KM 153 yang merupakan titik pertemuan Jalan Tol Cisumdawu dan Jalan Tol Cipali,” ujar Prayogi, dilansir dari Radar Cirebon, Senin (1/4/2024). 

Menurutnya, sebagai bagian jalan tol Cipali dari KM 153 hingga KM 157, yang berhubungan dengan Tol Cisumdawu, mengalami arus lalu lintas kendaraan yang lebih padat dibandingkan dengan bagian lain dari Ruas tol Cipali.

Akhirnya, lokasi tersebut dipilih sebagai tempat uji coba Contra Flow untuk memastikan bahwa persiapan yang dilakukan oleh Astra Tol Cipali sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.

Selain itu, Astra Tol Cipali telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk persiapan rekayasa lalu lintas, di antaranya 5.000 Rubber Cone (RC), 600 buah Medium Water Barrier (MCB), dan 28 titik bukaan median (u-turn).

Prayogi berharap bahwa dengan dilakukannya uji coba contra flow saat arus mudik dan balik Lebaran di Tol Cipali, lalu lintas dapat berjalan lancar sehingga pengguna jalan dapat merasa nyaman dalam perjalanan mereka.

Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini tentang penerapan rekayasa lalu lintas selama periode Lebaran 2024 secara real-time melalui media komunikasi luar ruangan seperti spanduk dan Variable Message Sign (VMS), serta melalui platform media sosial seperti Instagram dan Twitter.

Prayogi juga memberikan imbauan agar selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024, penting untuk memastikan bahwa kondisi kendaraan dan kondisi fisik pengemudi dalam keadaan prima.

"Jangan lupa untuk melakukan pengecekan kendaraan rutin dan cek tekanan ban sebelum melakukan perjalanan. Bila kondisi fisik sudah mulai lelah dan berkendara sudah lebih dari 4 jam segera beristirahat di 7 Rest Area yang tersebar di area Cipali," ujarnya. 

Ia juga menambahkan jika kapasitas di Rest Area melebihi batas maksimum 70%, pengguna jalan bisa keluar melalui gerbang tol terdekat untuk mengisi bahan bakar, menikmati kuliner khas dari 5 wilayah di Ruas Tol Cipali, dan beristirahat dengan maksimal tanpa biaya tambahan perjalanan. 

(ipa)

 

 

Berita Terkait