PASUNDAN EKSPRES - Modus penipuan melalui WhatsApp terus berkembang seiring dengan waktu. Para penipu mengirim pesan dari nomor yang tidak dikenal yang berisi file berbahaya, sering kali dalam format APK, yang dapat mengelabui pengguna untuk mengunduh dan menginstal aplikasi jahat tanpa disadari.
Aplikasi-aplikasi ini biasanya dirancang untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan.
BACA JUGA:Langkah Cepat Menghadapi Penipuan Modus Salah Transfer
Salah satu modus yang sering digunakan adalah phishing, di mana pelaku mengirimkan file atau tautan melalui email atau pesan WhatsApp.
Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan akses ke perangkat korban dan mencuri informasi penting.
Berikut ini beberapa modus penipuan online di WhatsApp yang marak di tahun ini:
Modus Penipuan WhatsApp Terbaru 2024
1. Modus Kurir
Penipu berpura-pura menjadi kurir dari perusahaan seperti J&T dan mengirimkan file APK berjudul "LIHAT Foto Paket". Jika file ini diunduh, korban bisa kehilangan data keuangan mereka.
2. File Undangan Nikah
Banyak pengguna WhatsApp menerima file APK berjudul "Surat Undangan Pernikahan Digital". File ini menarik korban untuk membuka dan memeriksa isinya, padahal itu adalah aplikasi berbahaya.
3. Surat Tilang Palsu
Penipuan ini melibatkan pengiriman file APK berjudul "Surat Tilang-1.0 apk". Pengguna diingatkan untuk tidak mengunduh file semacam ini dari orang yang tidak dikenal.
4. Catut MyTelkomsel
Penipuan ini menggunakan nama aplikasi resmi seperti MyTelkomsel. Korban diminta mengunduh file APK dan memberikan izin akses ke berbagai aplikasi, yang dapat mencuri data penting termasuk akun perbankan.
5. Pengumuman dari Bank
Modus lain melibatkan pengiriman pesan yang tampaknya berasal dari bank, dengan informasi tentang perubahan tarif transaksi.
Korban diminta mengisi formulir melalui tautan yang sebenarnya adalah jebakan untuk mencuri data mereka.
6. Undangan VCS
Penipuan ini mengajak korban untuk melakukan video call sex (VCS) dan kemudian memeras mereka.
Para pelaku memanfaatkan kurangnya pengetahuan korban tentang teknologi untuk menakut-nakuti dan memeras.
7. Kuras Rekening dengan Kode QR
Modus quishing menggabungkan kode QR dengan phishing.
Korban diarahkan untuk memindai kode QR yang membawa mereka ke situs berbahaya, di mana data pribadi mereka dicuri.
Untuk menghindari penipuan seperti quishing, jangan mudah percaya pada kode QR yang ditempel di tempat umum atau diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
Waspadai tanda-tanda urgensi atau ancaman dalam pesan yang menyertakan kode QR. Selalu aktifkan autentikasi dua faktor dan pastikan untuk keluar dari perangkat yang tidak digunakan lagi.
BACA JUGA:Poco F6 dan F6 Pro Resmi Diluncurkan dengan Snapdragon 8s Gen 3, Harga Mulai Rp 6 Jutaan
Dengan semakin berkembangnya teknik penipuan ini, penting untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap pesan dan file yang diterima dari sumber yang tidak dikenal.
(hil/hil)