Kesehatan

Ada Skrining Kesehatan Gratis bagi Warga RI yang Ulang Tahun, Ini Syarat dan Kategorinya

Ada Skrining Kesehatan Gratis bagi Warga RI yang Ulang Tahun, Ini Syarat dan Kategorinya

PASUNDAN EKSPRES - Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan akan meluncurkan program skrining kesehatan gratis yang dapat diakses oleh seluruh warga Indonesia pada hari ulang tahunnya mulai tahun 2025. 

Program ini merupakan hadiah dari negara kepada masyarakat, yang berfokus pada deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.

"Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan terpantau secara dini," ucap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (31/10).

BACA JUGA:Kemenkes Anjurkan Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Setahun Sekali

Program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. 

Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.

Ada beberapa kategori skrining berdasarkan golongan usia, yakni skrining balita, remaja, dewasa, dan lansia.

BACA JUGA:Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Promotif dan Preventif melalui Imunisasi dan Skrining

Kategori Skrining Berdasarkan Golongan Usia:

1. Skrining Balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.

2. Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.

3. Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.

4. Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

BACA JUGA:Layanan Darurat Medis 119 Kini Bisa Melalui SATUSEHAT Mobile

Mengenai lokasi skrining dan mekanisme pendaftaran, skrining akan dilakukan di Puskesmas dan sekolah-sekolah sesuai dengan kategori usia yang relevan.

Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). 

Warga yang berulang tahun cukup mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa identitas, dan petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.

Dengan program ini, Kementerian Kesehatan berharap masyarakat Indonesia dapat memantau kondisi kesehatannya sejak dini, guna menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua