MotoGp

Kisah Maverick Vinales, Amarah Sang Top Gun Usai Tampil Gacor di Awal Musim MotoGP 2024

Maverick Vinales jadi yang tercepat di tes MotoGP Valencia Sumber (X/Aprilia Racing)

PASUNDAN EKSPRES - Maverick Vinales, pembalap yang dijuluki "Top Gun," mengawali musim MotoGP 2024 dengan penuh harapan, namun sayangnya performanya justru terus merosot seiring berjalannya musim. Vinales mengaku frustrasi dengan penurunan performanya yang terjadi di pertengahan musim, yang membuatnya merasa marah dan kecewa.

BACA JUGA:Dorna Sports Umumkan Sirkuit Buriram, Thailand, Akan Menjadi Tuan Rumah Seri Pembuka MotoGP 2025 dan 2026

Pada awal musim, Vinales tampil cemerlang dengan memenangkan sprint race di GP Portugal 2024. Meski gagal finis di balapan utama, dia berhasil bangkit dengan menyapu bersih kemenangan di MotoGP Amerika Serikat 2024 yang digelar di Circuit of The Americas (COTA). Kemenangan ini seolah menjadi penanda kebangkitan Vinales, yang kala itu merasa kepercayaan dirinya meningkat drastis.

Namun, selepas kemenangan gemilang tersebut, performa Vinales mulai menurun. Hingga seri ke-11 di Austria pekan lalu, pembalap asal Spanyol ini belum lagi merasakan podium di balapan panjang. Dalam sprint race, Vinales hanya dua kali finis di tiga besar, yaitu pada MotoGP Prancis dan Belanda.

BACA JUGA:Miguel Oliveira Mengamuk Setelah Disalip Marc Marquez di MotoGP Austria 2024

Penurunan performa ini membuat Vinales frustrasi. Dia mengungkapkan bahwa selalu ada masalah baru yang muncul saat dirinya dan tim Aprilia mencoba memperbaiki permasalahan yang ada. “Saya marah karena kami sering memulai akhir pekan dengan langkah yang salah. Jika sesuatu tidak berhasil pada motornya, kami mencoba pengaturan yang berbeda, tapi itu tidak membawa kami ke mana-mana,” ujarnya dalam wawancara dengan Speedweek, Minggu (25/8/2024).

BACA JUGA:Marc Marquez Sempat Tercecer ke Posisi 13, Bangkit dan Finis Keempat di MotoGP Austria 2024

Lebih lanjut, Vinales menyoroti masalah pada pengaturan rem motornya sebagai salah satu penyebab utama penurunan performanya. Dia menilai pengaturan rem harus segera diperbaiki oleh timnya agar dapat kembali bersaing di level tertinggi. “Kami tahu kami harus memperbaiki remnya. Apalagi saat motor masih tegak, kami membutuhkan tenaga lebih besar dan pengendalian rem lebih baik. Kami mungkin masih belum menguasainya,” tambah Vinales.

Saat ini, Vinales berada di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP 2024 dengan koleksi 139 poin. Meskipun unggul 11 angka dari Brad Binder yang ada di belakangnya, Vinales tertinggal 53 angka dari Marc Marquez yang berada tepat di atasnya. Dengan sisa musim yang masih panjang, Vinales dan tim Aprilia perlu segera menemukan solusi agar bisa kembali tampil kompetitif dan menghindari kekecewaan lebih lanjut di sisa musim ini.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua