Internasional

Yunani Susul Negara Eropa Lain Larang Ponsel di Sekolah

Yunani Susul Negara Eropa Lain Larang Ponsel di Sekolah
Ilustrasi siswa sekolah (dok.pexels.com/Max Fischer)

PASUNDAN EKSPRES - Negara di Eropa Tenggara yang memiliki warisan sejarah sangat kaya yaitu Yunani, baru-baru ini mengumumkan aturan baru yang melarang siswanya menggunakan ponsel di sekolah mulai September tahun ini. 

Menurut kabar yang beredar di media sosial, Siswa tersebut akan diminta untuk menyimpan ponsel mereka ke dalam tas selama jam perjalanan berlangsung. 

BACA JUGA:Jadi Tersangka! Mantan Presiden Korea Selatan Bantu Menantu Dapat Jabatan di Maskapai Penerbangan

Peraturan Yunani bakal larang ponsel di sekolah itu diumumkan setelah pertemuan antara Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis dan Menteri Pendidikan, Kyriakos Pierrakakis. 

"Siswa dapat membawa ponsel mereka ke sekolah, tetapi mereka harus menyimpannya di tas sekolah mereka selama hari sekolah," kata Mitsotakis pada Euro News, dikutip Minggu (1/9/2024).

BACA JUGA:UNICEF Merilis Tender Darurat untuk Vaksin Mpox atau Cacar Monyet

Berdasarkan aturan baru, siswa yang ketahuan tidak mematuhi akan dikeluarkan dari sekolah selama satu hari. Keputusan larangan ponsel di sekolah Yunani berangkat dari terganggunya proses belajar mengajar dikarenakan ketergantungan siswa menggunakan ponsel. 

Sementara dalam kasus pelanggaran berulang, guru memiliki wewenang untuk mengeluarkan siswa dari pelajaran selama beberapa hari. Kemudian, siapa pun yang merekam teman sekelas atau guru mereka tanpa izin dapat dikeluarkan dari sekolah.

BACA JUGA:Protes Besar-besaran Melanda Israel, 500.000 Orang Unjuk Rasa

"Kami tidak selalu mengharapkan kepatuhan 100% sejak hari pertama, tetapi kami ingin anak-anak, orang tua, dan pendidik mereka memahami pentingnya siswa untuk sepenuhnya berfokus pada proses pendidikan di sekolah," kata Mitsotakis.

Peraturan tersebut merupakan perpanjangan dari peraturan baru yang diumumkan menteri pendidikan Kyriakos Pierrakakis pada bulan Maret. Aturan tersebut menyebabkan siswa dikeluarkan karena merekam teman sekelas dan mengejek mereka secara daring.

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua